Memproses...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

1

الٓمٓصٓ (١)

Alif lām mīm ṣād

Alif Lam Mim Shad.

2

كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ لِتُنذِرَ بِهِۦ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ (٢)

Kitābun unzila ilaika fa lā yakun fī ṣadrika ḥarajum min-hu litunżira bihī wa żikrā lil-mu`minīn

(Ini adalah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad) -maka janganlah engkau sesak dadamu karenanya- agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.

3

ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ (٣)

Attabi'ụ mā unzila ilaikum mir rabbikum wa lā tattabi'ụ min dụnihī auliyā`, qalīlam mā tażakkarụn

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.

4

وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا فَجَآءَهَا بَأْسُنَا بَيَٰتًا أَوْ هُمْ قَآئِلُونَ (٤)

Wa kam ming qaryatin ahlaknāhā fa jā`ahā ba`sunā bayātan au hum qā`ilụn

Dan betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, lalu datang siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di malam hari, atau pada waktu mereka beristirahat di tengah hari.

5

فَمَا كَانَ دَعْوَىٰهُمْ إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَآ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ (٥)

Fa mā kāna da'wāhum iż jā`ahum ba`sunā illā ang qālū innā kunnā ẓālimīn

Maka tidak ada keluhan mereka di waktu datang siksaan Kami kepada mereka, kecuali mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."

6

فَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ (٦)

Falanas`alanna allażīna ursila ilaihim wa lanas`alannal-mursalīn

Maka sungguh, akan Kami tanyakan (kepada) umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sungguh, akan Kami tanyakan (pula) kepada para rasul (tentang penyampaian risalah).

7

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ (٧)

Falanaquṣṣanna 'alaihim bi'ilmiw wa mā kunnā gā`ibīn

Maka sungguh, akan Kami ceritakan (kepada) mereka (apa yang telah mereka perbuat), dengan (pengetahuan) yang benar, dan Kami tidak pernah jauh (dari mereka).

8

وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ (٨)

Wal-waznu yauma`iżinil-ḥaqq, fa man ṡaqulat mawāzīnuhū fa ulā`ika humul-mufliḥụn

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung.

9

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَظْلِمُونَ (٩)

Wa man khaffat mawāzīnuhū fa ulā`ikallażīna khasirū anfusahum bimā kānụ bi`āyātinā yaẓlimụn

Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.

10

وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ (١٠)

Wa laqad makkannākum fil-arḍi wa ja'alnā lakum fīhā ma'āyisy, qalīlam mā tasykurụn

Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.

11

وَلَقَدْ خَلَقْنَٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ (١١)

Wa laqad khalaqnākum ṡumma ṣawwarnākum ṡumma qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā iblīs, lam yakum minas-sājidīn

Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk (malaikat) yang bersujud.

12

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ (١٢)

Qāla mā mana'aka allā tasjuda iż amartuk, qāla anā khairum min-hu khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīn

(Allah) berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."

13

قَالَ فَٱهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَٱخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ (١٣)

Qāla fahbiṭ min-hā fa mā yakụnu laka an tatakabbara fīhā fakhruj innaka minaṣ-ṣāgirīn

(Allah) berfirman, "Turunlah kamu dari surga! Tidak pantas kamu menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."

14

قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٤)

Qāla anẓirnī ilā yaumi yub'aṡụn

(Iblis) berkata, "Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan."

15

قَالَ إِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ (١٥)

Qāla innaka minal-munẓarīn

(Allah) berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu."

16

قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَٰطَكَ ٱلْمُسْتَقِيمَ (١٦)

Qāla fa bimā agwaitanī la`aq'udanna lahum ṣirāṭakal-mustaqīm

(Iblis) berkata, "Karena Engkau telah menyesatkanku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus."

17

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ (١٧)

Ṡumma la`ātiyannahum mim baini aidīhim wa min khalfihim wa 'an aimānihim wa 'an syamā`ilihim, wa lā tajidu akṡarahum syākirīn

Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."

18

قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ (١٨)

Qāla khruj min-hā maż`ụmam madḥụrā, lamat tabi'aka minhum la`amla`anna jahannama mingkum ajma'īn

(Allah) berfirman, "Keluarlah kamu dari (surga) sebagai orang terhina dan terusir. Sungguh, barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, pasti Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semua."

19

وَيَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ (١٩)

Wa yā ādamuskun anta wa zaujukal-jannata fa kulā min ḥaiṡu syi`tumā wa lā taqrabā hāżihisy-syajarata fa takụnā minaẓ-ẓālimīn

Dan (Allah berfirman), "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di surga, dan makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, tetapi janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, nanti kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."

20

فَوَسْوَسَ لَهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءَٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ ٱلْخَٰلِدِينَ (٢٠)

Fa waswasa lahumasy-syaiṭānu liyubdiya lahumā mā wụriya 'an-humā min sau`ātihimā wa qāla mā nahākumā rabbukumā 'an hāżihisy-syajarati illā an takụnā malakaini au takụnā minal-khālidīn

Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata, "Tuhan kamu tidak melarang kamu dari pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."

21

وَقَاسَمَهُمَآ إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ (٢١)

Wa qāsamahumā innī lakumā laminaṣ-nāṣiḥīn

Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya aku benar-benar termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua."

22

فَدَلَّىٰهُمَا بِغُرُورٍ ۖ فَلَمَّا ذَاقَا ٱلشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۖ وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ (٢٢)

Fa dallāhumā bigurụr, fa lammā żāqasy-syarata badat lahumā sau`ātuhumā wa ṭafiqā yakhṣifāni 'alaihimā miw waraqil-jannah, wa nādāhumā rabbuhumā a lam anhakumā 'an tilkumasy-syajarati wa aqul lakumā innasy-syaiṭāna lakumā 'aduwwum mubīn

Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga. Dan Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu berdua'?"

23

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ (٢٣)

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

24

قَالَ ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ (٢٤)

Qālahbiṭụ ba'ḍukum liba'ḍin 'aduww, wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā'un ilā ḥīn

(Allah) berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan."

25

قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ (٢٥)

Qāla fīhā taḥyauna wa fīhā tamụtụna wa min-hā tukhrajụn

(Allah) berfirman, "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan."

26

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (٢٦)

Yā banī ādama qad anzalnā 'alaikum libāsay yuwārī sau`ātikum wa rīsyā, wa libāsut-taqwā żālika khair, żālika min āyātillāhi la'allahum yażżakkarụn

Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka mengambil pelajaran.

27

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ (٢٧)

Yā banī ādama lā yaftinannakumusy-syaiṭānu kamā akhraja abawaikum minal-jannati yanzia'u 'an-humā libāsahumā liyuriyahumā sau`ātihimā, innahụ yarākum huwa wa qabīluhụ min ḥaiṡu lā tarauhum, innā ja'alnasy-syayāṭīna auliyā`a lillażīna lā yu`minụn

Wahai anak cucu Adam! Janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian (aurat) keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sungguh, setan dan golongannya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

28

وَإِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً قَالُوا۟ وَجَدْنَا عَلَيْهَآ ءَابَآءَنَا وَٱللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا ۗ قُلْ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (٢٨)

Wa iżā fa'alụ fāḥisyatang qālụ wajadnā 'alaihā ābā`anā wallāhu amaranā bihā, qul innallāha lā ya`muru bil-faḥsyā`, a taqụlụna 'alallāhi mā lā ta'lamụn

Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

29

قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ (٢٩)

Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum 'inda kulli masjidiw wad'ụhu mukhlisīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta'ụdụn

Katakanlah, "Tuhanku menyuruh (berlaku) adil. Dan (katakanlah), "Luruskanlah wajah (hati)mu di setiap salat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali (kepada-Nya)."

30

فَرِيقًا هَدَىٰ وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ ٱلضَّلَٰلَةُ ۗ إِنَّهُمُ ٱتَّخَذُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ (٣٠)

Farīqan hadā wa farīqan ḥaqqa 'alaihimuḍ-ḍalālah, innahumuttakhażusy-syayāṭīna auliyā`a min dụnillāhi wa yaḥsabụna annahum muhtadụn

Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lain telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan sebagai pelindung selain Allah dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.