Memproses...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

1

الٓمٓ (١)

Alif Lām Mīm

Alif Lam Mim.

2

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ (٢)

Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Hidup kekal, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya).

3

نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ (٣)

Nazzala 'alaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi wa anzalat-taurāta wal-injīl

Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.

4

مِن قَبْلُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۭ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌۭ ذُو ٱنتِقَامٍ (٤)

Min qablu hudal lin-nāsi wa anzalal-furqān, innallażīna kafarū bi`āyātillāhi lahum 'ażābun syadīd, wallāhu 'azīzun żuntiqām

sebelumnya sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Furqan. Sungguh, orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah akan mendapat azab yang berat. Allah Mahaperkasa, memiliki hukuman yang setimpal.

5

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَىْءٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ (٥)

Innallāha lā yakhfā 'alaihi syai`un fil-arḍi wa lā fis-samā`

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.

6

هُوَ ٱلَّذِى يُصَوِّرُكُمْ فِى ٱلْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ (٦)

Huwa allażī yuṣawwirukum fil-arḥāmi kaifa yasyā`, lā ilāha illā huwal-'azīzul-ḥakīm

Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

7

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ مِنْهُ ءَايَٰتٌۭ مُّحْكَمَٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَٰبِهَٰتٌۭ ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌۭ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا ٱللَّهُ ۗ وَٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّۭ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ (٧)

Huwa allażī anzala 'alaikal-kitāba min-hu āyātum muḥkamātun hunna ummul-kitābi wa ukharu mutasyābihāt, fa ammallażīna fī qulụbihim zaigun fa yattabi'ụna mā tasyābaha min-hubtighā`al-fitnati wabtighā`a ta`wīlih, wa mā ya'lamu ta`wīlahū illallāh, war-rāsikhụna fil-'ilmi yaqụlūna āmannā bihī kullum min 'indi rabbinā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb

Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) kecuali orang-orang yang berakal.

8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ (٨)

Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb

(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."

9

رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍۢ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ (٩)

Rabbanā innaka jāmi'un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī'ād

"Ya Tuhan kami, sungguh Engkau akan mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya." Sungguh, Allah tidak akan menyalahi janji.

10

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن تُغْنِىَ عَنْهُمْ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُهُم مِّنَ ٱللَّهِ شَيْـًۭٔا ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ وَقُودُ ٱلنَّارِ (١٠)

Innallażīna kafarụ lan tugniya 'an-hum amwāluhum wa lā aulāduhum minallāhi syai`ā, wa ulā`ika hum waqụdun-nār

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Mereka itulah bahan bakar api neraka.

11

كَدَأْبِ ءَالِ فِرْعَوْنَ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ (١١)

Kada`bi āli fir'auna wallażīna min qablihim, każżabū bi`āyātinā fa akhażahumullāhu biżunụbihim, wallāhu syadīdul-'iqāb

(Perbuatan mereka) seperti kebiasaan pengikut Fir'aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Allah menyiksa mereka karena dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

12

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ (١٢)

Qul lillażīna kafarụ satuglabụna wa tuḥsyarụna ilā jahannam, wa bi`sal-mihād

Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, "Kamu pasti akan dikalahkan dan digiring ke dalam neraka Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal."

13

قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌۭ فِى فِئَتَيْنِ ٱلْتَقَتَا ۖ فِئَةٌۭ تُقَٰتِلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌۭ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْىَ ٱلْعَيْنِ ۚ وَٱللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِۦ مَن يَشَآءُ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَعِبْرَةًۭ لِّأُو۟لِى ٱلْأَبْصَٰرِ (١٣)

Qad kāna lakum āyatun fī fi`atainil-taqatā, fi`atun tuqātilu fī sabīlillāhi wa ukhrā kāfiratuy yaraunahum miṡlaihim ra`yal-'aīn, wallāhu yu`ayyidu binaṣrihī may yasyā`, inna fī żālika la'ibratal li`ulil-abṣār

Sungguh, telah ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu pada dua golongan yang bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang melihat dengan mata kepala bahwa mereka (golongan Muslim) dua kali lipat mereka. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.

14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ (١٤)

Zuyyina lin-nāsi ḥubbusy-syahawāti minan-nisā`i wal-banīna wal-qanāṭīral-muqanṭarati minaż-żahabi wal-fiḍḍati wal-khailil-musawwamati wal-an'āmi wal-ḥarṡ, żālika matā'ul-ḥayātid-dun-yā, wallāhu 'indahụ ḥusnul-ma`āb

Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.

15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍۢ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتٌۭ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ وَرِضْوَٰنٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ (١٥)

Qul a`unabbi`ukum bikhairim min żālikum, lillażīnattaqau 'inda rabbihim jannātun tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā wa azwājum muṭahharatuw wa riḍwānun minallāh, wallāhu baṣīrum bil-'ibād

Katakanlah (Muhammad), "Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida dari Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.

16

ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (١٦)

Allażīna yaqụlụna rabbanā innanā āmannā fagfir lanā żunụbanā wa qinā 'ażāban-nār

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka,"

17

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ (١٧)

Aṣ-ṣābirīna waṣ-ṣādiqīna wal-qānitīna wal-munfiqīna wal-mustagfirīna bil-asḥār

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun pada waktu sebelum fajar.

18

شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْعِلْمِ قَآئِمًۢا بِٱلْقِسْطِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ (١٨)

Syahidallāhu annahū lā ilāha illā huwal-malā`ikatu wa ulul-'ilmi qā`imam bil-qisṭ, lā ilāha illā huwal-'azīzul-ḥakīm

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang-orang yang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

19

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهِ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ (١٩)

Innad-dīna 'indallāhil-islām, wa makh-talafallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`ahumul-'ilmu bagyai bainahum, wa may yakfur bi`āyātillāhi fa innallāha sarī'ul-ḥisāb

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

20

فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّـۧنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ (٢٠)

Fa in ḥājjụka fa qul aslamtu wajhiya lillāhi wa manittaba'an, wa qul lillażīna ụtul-kitāba wal-ummiyyīna a aslamtum, fa in aslamụ fa qadihtadau, wa in tawallau fa innamā 'alaikal-balāg, wallāhu baṣīrum bil-'ibād

Maka jika mereka mendebat engkau (Muhammad), maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang yang ummi (buta huruf), "Sudahkah kamu masuk Islam?" Jika mereka telah masuk Islam, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (risalah). Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.

21

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقْتُلُونَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ بِغَيْرِ حَقٍّۢ وَيَقْتُلُونَ ٱلَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِٱلْقِسْطِ مِنَ ٱلنَّاسِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (٢١)

Innallażīna yakfurụna bi`āyātillāhi wa yaqtulụnan-nabiyyīna bighairi ḥaqqiw wa yaqtulụnallażīna ya`murụna bil-qisṭi minan-nāsi fa basysyir-hum bi'ażābin alīm

Sesungguhnya orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka sampaikanlah kepada mereka kabar gembira (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.

22

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْـَٔاخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ (٢٢)

Ulā`ikallażīna ḥabiṭat a'māluhum fid-dun-yā wal-ākhirati wa mā lahum min nāṣirīn

Mereka itu adalah orang-orang yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

23

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًۭا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ كِتَٰبِ ٱللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌۭ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ (٢٣)

A lam tara ilallażīna ụtụ naṣībam minal-kitābi yud'auna ilā kitābillāhi liyaḥkuma bainahum ṡumma yatawallā farīqum min-hum wa hum mu'riḍụn

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka diajak kembali kepada Kitab Allah untuk memutuskan (perkara) di antara mereka, tetapi kemudian sebagian dari mereka berpaling seraya menolak (kebenaran).

24

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامًۭا مَّعْدُودَٰتٍۢ ۖ وَغَرَّهُمْ فِى دِينِهِم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ (٢٤)

Żālika bi`annahum qālụ lan tamassan-nāru illā ayyāmam ma'dụdāt, wa gharrahum fī dīnihim mā kānụ yaftarụn

Yang demikian itu karena mereka berkata, "Kami tidak akan disentuh api neraka kecuali beberapa hari saja." Mereka telah tertipu oleh agama yang mereka ada-adakan.

25

فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَٰهُمْ لِيَوْمٍۢ لَّا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍۢ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (٢٥)

Fa kaifa iżā jama'nāhum liyaumil lā raiba fīhi wa wuffiyat kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn

Maka bagaimana (keadaan mereka) nanti, apabila (di hari Kiamat) Kami kumpulkan mereka pada hari (yang) tidak ada keraguan tentang adanya. Dan setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).

26

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ (٢٦)

Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka miman tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khair, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr

Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

27

تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍۢ (٢٧)

Tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-lail, wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayy, wa tarzuqu man tasyā`u bighairi ḥisāb

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."

28

۞ لَّا يَتَّخِذِ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْكَٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ ٱللَّهِ فِى شَىْءٍ إِلَّآ أَن تَتَّقُوا۟ مِنْهُمْ تُقَىٰةًۭ ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ (٢٨)

Lā yattakhiżil-mu`minụnal-kāfirīna auliyā`a min dụnil-mu`minīn, wa may yaf'al żālika fa laisa minallāhi fī syai`in illā an tattaqụ min-hum tuqātah, wa yuḥażżirukumullāhu nafsah, wa ilallāhil-maṣīr

Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang beriman. Barangsiapa melakukan itu, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah tempat kembali.

29

قُلْ إِن تُخْفُوا۟ مَا فِى صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ (٢٩)

Qul in tukhfụ mā fī ṣudụrikum au tubdụhu ya'lam-hullāh, wa ya'lamu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya." Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

30

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍۢ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍۢ مُّحْضَرًۭا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍۢ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًۭا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ (٣٠)

Yauma tajidu kullu nafsim mā 'amilat min khairim muḥḍaraw wa mā 'amilat min sū`in tawaddu lau anna bainahā wa bainahū amadam ba'īdā, wa yuḥażżirukumullāhu nafsah, wallāhu ra`ụfum bil-'ibād

(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) untuk kebaikan yang telah dikerjakannya dihadirkan, dan (balasan) untuk kejahatan yang telah dikerjakannya (juga). Dia (orang yang berbuat jahat) berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dirinya dengan (hari) itu. Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan Allah Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.